Dibuka PSB PesantrenBisnis.com SMP IT dan SMK IT Istana Mulia
A. Info PSB - PPDB Klik disini.
B. Daftar Online Klik disini.
C. Data Sementara Calon Peserta Tes PSB Klik disini.

Senin, 08 Desember 2014

Siswa Unggulan Tidak Perlu Pandai Pelajaran UN ? Mengapa ?


Sampai hari ini saya adalah orang yang belum beriman atau haqul yaqiin, bahwa siswa sukes itu sama dengan jago matematik, jago IPA, jago Bahasa Indonesia, Jago Bhs Ingris atau jago pelajaran wajib dari diknas selama ini, sebagaimana yang diyakini oleh para pembuat kebijakan UN negeri ini.  

Saya sampai detik ini masih meyakini bahwa siswa sukses itu ketika siswa mampu mengenal dan mencintai Tuhannya, Agamanya, Rasulnya, Sesama Manusia dan menyayangi serta memelihara semua makhluk yang ada di alam semesta ini. Siswa sukses ketika mereka mampu menjadi orang baik yang bermanfaat untuk banyak orang, khususnya berbakti kepada orang tua dan yang pernah berjasa kepadanya.
  • Siswa sukses itu yang saya yakini adalah ketika mereka mampu menjadi  Insan Mulia Sejahtera yang Religious (mutadayyin), Jujur, Berani, Bersih dan Empatik. 
  • Siswa sukses itu ketika mereka mampu menjadi Insan Mulia Sejahtera yang Mencintai Allah, Cinta Rasulullah, Cinta Sesamanya serta mencintai alam semesta. 
  • Siswa sukses itu ketika mereka mampu menjadi  Insan Mulia Sejahtera yang Memiliki Kemampuan Leadership (Kepemimpinan), Entrepreneurship (Wirausaha/Bisnis), Managerial (Manager) dan Administratif (Administrator). 
  • Siswa sukses itu ketika mereka mampu menjadi  para Orator, Narator, Negoisator, Mediator, dan Motivator yang handal 
  • Siswa sukses itu ketika mereka mampu menjadi yang heroik, cerdas, bijaksana, visioner, berfikir jernih, optimistis dan berjiwa seni. 
Senada dengan keyakinan saya, Seorang guru di Australia pernah berkata, “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

Sewaktu ditanya, “Mengapa dan kok bisa begitu ? Karena yang terjadi di negara kami justru sebaliknya.” Inilah jawabannya :

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 tahun atau lebih untuk bisa mengantri, dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG dan BAGI. Sebagian mereka akan menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis, dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

“Memang ada pelajaran berharga apa di balik MENGANTRI ?”

“Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya :

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.

3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal, dan tidak saling serobot merasa diri penting.

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri).

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur, dan kerapihan.

10. Anak belajar memiliki RASA MALU jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang-2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.

Maka sekali lagi saya katakan, bahwa jangan paksa anak kita untuk pintar secara akademik saja, namun yang lebih penting adalah agamanya, akhlaknya, dan kepandaian dalam menjaga kehormatannya. Jadi Siswa Unggulan Tidak Perlu Pandai Pelajaran UN !!! Anda setuju atau tidak setuju tidak begitu penting bagi saya... yang terpenting anda sudah memberikan pahala karena sudah membaca artikel ini... terimakasih wa jazakumullah khoiron katsiro...

Bersambung.......... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar